Edelweiss, salah
satu bunga yang tidak asing ditelinga para pecinta. Salah satu bunga yang
sering menjadi perlambangan dari sebuah kisah cinta yang abadi. Ada sebuah
mitos yang begitu terkenal dan berkembang dimasyarakat umum, bahwa siapapun
yang memberikan bunga edelweiss ini pada kekasihnya maka hubungan mereka akan
bertahan hingga sang maut memisahkan. Terlepas benar atau tidaknya, namun
banyak sekali para pecinta yang rela mendaki gunung atau tebing-tebing curam
demi untuk mendapatkan setangkai bunga yang memiliki kelopak bagai bintang-bintang dilangit
ini. Sebenarnya edelweiss
tidak ada bedanya dengan bunga-bunga pada umumnya, tapi karena makna filosofis
yang kental pada bunga ini menjadikannya istimewa. Beberapa diantaranya adalah
karena edelweiss dapat tumbuh dengan indah diatas medan tanah dengan unsur hara
yang sedikit, tandus, udara yang minim dan terbilang ekstrem. Karena itulah
edelweiss mendapatkan gelarnya sebagai bunga abadi. Disatu sisi untuk
mendapatkan edelweiss yang indah kita harus rela untuk mendaki bukit yang
tinggi nan curam karena disanalah letak edelweiss yang indah biasa tumbuh. Maka
bunga ini tentu akan menjadi hadiah terindah bagi para pecinta pada kekasihnya,
karena untuk mendapatkannya tidaklah mudah.
Arisu Sora Blog
Si Badut Pembohong
Pada dasarnya setiap orang didunia ini
tidak ada yang suka bila dibohongi, namun kenyataannya adalah mereka sendiri
juga adalah seorang pembohong, bahkan aku sendiripun tak ada bedanya dengan
mereka. Setiap kali aku bangun di pagi hari, yang kutemukan disekelilingku
penuh dengan omong kosong, semua yang aku lihat dan dengar tak lebih dari
sekedar bualan basa-basi tak punya arti, tak juga punya makna, kecuali
kemunafikan semata.
Pagi itu aku duduk diam membisu didalam
kamar dengan memandang keluar rumah dari
sebuah dinding kaca berbentuk persegi panjang sambil aku mereguk secangkir kopi
hitam. Tiba-tiba seorang badut muncul dihadapanku, dengan memelas ia memohon
dengan penuh harap dan mengeluh ingin menikmati kopi itu dan menghisap rokokku.
Entah sejak kapan aku berkenalan
dengannya, kemanapun aku pergi ia selalu mengikuti jejakku, berbisik
ditelingaku dan menggelitik emosi otakku. Ketika aku berusaha mengenyahkannya
dari diriku, ia justru tertawa senang dan berlari ketengah-tengah kesunyian
meninggalkan kata-kata tanpa arti. Aku benar-benar jemu hidup bersamanya,
betapa tidak? Bualan-bualannya seringkali menusuk-nusuk jiwaku sampai membuatku
muak karenanya.
[Puisi] Syimphony Alam
Kegelapan
datang bagai jubah hitam yang menyelimuti sang malam dengan kesunyian dan
keheningannya
Gumpalan-gumpalan
awan mendung menutupi wajah sang rembulan bagai cadar yang menyembunyikan
kecantikan pemiliknya
Butiran-butiran
kristal turun dari langit memecah keheningan sang malam
Membasahi
seluruh permadani bumi dengan rahmat dari langit
Hewan-hewan
berdzikir sedang para tumbuhan bertasbih
Butiran-butiran
air surga membasahi pipi para pendoa
Menenangkan
jiwa para perindu yang sedang dimabuk cinta
Panggung
tlah digelar dan orkestra alam mulai dimainkan
Sebagai
wujud pujian-pujian dan syukur para makhluk atas nikmat Sang Pencipta
Arisu Sora
24 februari 2015
Langganan:
Postingan (Atom)